Copyright © SUNRISE
Design by Dzignine
Selasa, 03 Juli 2012

Kelinci Bulan

Kulihat Bulan tadi malam, sudahkah dia menyapamu? Begitu indah dan terang diantara para bintang yang seakan menjadi dayang-dayangnya. Bulan yang begitu agresif memancarkan sinarnya dikala matahari yang tiada memiliki daya untuk memperlihatkan batang hidungnya. Taukah kamu apa yang pertama kali kupikiran saat memandang bulan? Bukan. Bukan kelici bulan yang berkeliaran di permukaan bulan seperti biasanya. Ada yang berbeda dari aura bulan tadi malam. Bulan purnama itu begitu terang dan membuatku seakan melihat bayanganmu pada pemukaannya. Kulihat kau tersenyum padaku seakan ingin mengucapkan kata selamat malam. Bintang yang kala itu redup, tak mampu membuat mataku beralih padanya. Seandainya kamu tahu, kalau kamu layaknya bulan purnama dihidupku. Kamu, keindahan tersembunyi yang merupakan anugrah-Nya. Kamu? Kuharap kamu membalas salamku tadi malam yang kutiupkan lewat angin malam. Kamu, kuharap kamu melihat Bulan purnama terindah yang bersinar malam tadi. Kuharap kau mimpi indah tadi malam, sesuai doa yang kukirimkan pada sang bintang. Mungkin terlambat, tapi aku ingin mengucapkan selamat malam untukmu disana