Copyright © SUNRISE
Design by Dzignine
Kamis, 18 September 2014

Realita tak seindah ekspektasi

Suatu ketika, ada saatnya yang ingin tinggal, malah harus pergi. Ada saatnya yang ingin berjuang, malah tidak berjuang sama sekali. Ada saatnya yang ingin dekat, malah menjauh. Ada saatnya saat realita, tak seindah ekspektasi.
Semuanya pasti ada saatnya. Cuma nunggu waktunya kapan aja. Kita ga bakal tau apa yang bakal terjadi kedepannya. Andai kita bisa liat masa depan, mungkin semuanya ga bakal serumit ini.
Tak ada yang bisa memaksa kita untuk pergi atau tinggal. Itu sudah hukum alam. Cepat atau lambat.
Well, siapapun itu, terimakasih sudah mewarnai hidup saya, entah warna apa yang kamu beri. Karena warna membuat lukisan menjadi hidup. Tanpa warna, hidup kamu cuma hitam putih, membosankan.
Dan, maaf kalo seandainya, atau memang saya gabisa ngasi warna yang sesuai sama keinginan kalian. Ga semua manusia punya warna yang lengkap kan? Mungkin ada yang hilang, atau malah udah dikasi ke orang lain.
Ga ada lagi alasanmu untuk tinggal. Life's goes on. Kejar mimpimu, untuk kamu, untuk orang tua kamu, untuk orang2 yang perjuangin kamu, dan orang2 yang kamu perjuangin.

Minggu, 18 Mei 2014

Pilihan

Dunia penuh dengan pilihan, yes or no, or sometimes maybe. Bahkan tidak memilih apapun juga sebuah pilihan. Tetapi manusia seringkali salah memilih. Ada beberapa faktor, misalnya kurang berfikir panjang tentang apa yang dipilihnya sehingga menyesal di kemudian hari pada pilihannya sendiri.
Kita tidak harus selalu menjadi cerdas dan benar dalam menentukan pilihan. Presiden, mentri, bahkan professor sekalipun, seringkali salah memilih, hingga timbul berbagai macam masalah karena ke-salah pilihan-nya tersebut. Apalagi kita sebagai teenager labil. Kadang kita salah memilih di pilihan yang sepele. Aneh kan?
Kamis, 27 Februari 2014

What's the first word that you thinking about love?

Oke, damn again! Hari ini saya sedang tidak galau, tapi karena saya ga tau mau nulis apa, jadi yaudah saya akan mencoba membuat kalian galau. Keep reading and enjoy it!
Saya punya cerita. Mungkin ini, bukan termasuk kategori cerita, karena ini lebih bersifat menggurui ketimbang menceritakan.
Ada teman saya, yang dalam satu forum menanyakan pertanyaan kepada audience nya, "Apa yang pertama kali terlintas di pikiran anda ketika anda mendengar kata 'love'?" Satu persatu dari mereka mengatakan "Happiness" "Boyfriend or Girlfriend" "A lots of money" tapi ketika dia bertanya pada saya, satu satunya yang keluar dari mulut saya adalah "Shit!" Yang disambut oleh suara tawa dari teman teman saya, dan orang-orang mungkin mulai menilai bahwa saya sudah bosan menjadi teenager.
Rabu, 19 Februari 2014

Aku Ingin Bebas

Bebas.
Satu kata penuh makna. Bebas menentukan apa saja, melakukan apa saja, menghayalkan apa saja. Bebas, tanpa terikat dan keterpaksaan. Bebas. Bebas. Aku ingin bebas.
Kadang aku berfikir, apa sih kebebasan itu? Menurutku, selama kamu tak terikat akan sesuatu, kamu bebas. Tidak tertekan, tidak merasa bersalah. Tidak, Aku tidak sedang membicarakan bebas dalam artian negatif. Tidak, aku juga tak ingin kata bebas yang seperti itu.
Hidup. Bukankah ini hidup kamu? Kenapa selalu saja ada yang menghalangi keinginanmu? Cita-citamu? Terputus oleh keinginan orang yang ingin merubahmu menjadi apa yang mereka inginkan. Bukannya mereka tak memberimu kebebasan, hanya saja mungkin kamu yang merasa kurang nyaman.
Ada yang bilang, cita-cita itu bukan sesuatu yang harus kamu raih. Yang penting, kamu sukses.Sudah, sampai tahap itu saja. Walaupun yang mereka kebanyakan bilang, raihlah cita-cita setinggi langit. Cita-cita yang mana? Cita-cita siapa?
Lalu saat kamu mulai merasa tidak nyaman, karena mengikuti kehendak orang lain. Kamu mengalami keterpaksaan. Padahal, kalaupun kamu mau, kamu bisa mengikuti kehendaknya. Tapi namanya juga terpaksa, apapun yang terpaksa tidak akan baik jadinya. Kamu harus terpaksa mencintai sesuatu yang dicintai orang lain. Sedangkan, apa yang seharusnya ingin kamu cintai, harus terlupakan begitu saja. Apa itu namanya bebas?
Bebas. Entah kenapa kata ini terus mengusikku. Serius. Aku ingin bebas. Apa tidak boleh aku menentukan jalanku sendiri? Mungkin ini keterlaluan. Tapi sekali saja.
Bebas. Apa mungkin kita tak butuh bebas? Ya, mungkin saja. Satu-satunya yang mungkin kita lakukan adalah ikhlas. Mungkin kita terpaksa, mungkin kita ingin, mungkin kita terikat. Tapi ikhlas. Hanya itu yang bisa kita lakukan. Mungkin setelah ikhlas, Tuhan akan berikan jalan kepada kita untuk bebas. Walaupun mungkin bukan bebas seperti apa yang kita inginkan saat ini.
Bebas. Semua orang ingin bebas. Tapi sebelum bebas, ya kita memang harus ikhlas.
Tapi izinkan aku untuk mengucapkan kalimat ini, sekali saja.
Aku ingin bebas..
Dan kini, sebelum bebas, aku ingin belajar ikhlas.