Copyright © SUNRISE
Design by Dzignine
Kamis, 27 Februari 2014

What's the first word that you thinking about love?

Oke, damn again! Hari ini saya sedang tidak galau, tapi karena saya ga tau mau nulis apa, jadi yaudah saya akan mencoba membuat kalian galau. Keep reading and enjoy it!
Saya punya cerita. Mungkin ini, bukan termasuk kategori cerita, karena ini lebih bersifat menggurui ketimbang menceritakan.
Ada teman saya, yang dalam satu forum menanyakan pertanyaan kepada audience nya, "Apa yang pertama kali terlintas di pikiran anda ketika anda mendengar kata 'love'?" Satu persatu dari mereka mengatakan "Happiness" "Boyfriend or Girlfriend" "A lots of money" tapi ketika dia bertanya pada saya, satu satunya yang keluar dari mulut saya adalah "Shit!" Yang disambut oleh suara tawa dari teman teman saya, dan orang-orang mungkin mulai menilai bahwa saya sudah bosan menjadi teenager.

Saya tidak melanjutkan kenapa dan apa alasan saya menjawab kata itu pada teman saya. Tapi saya harap nada itu bukan berarti saya menghujatnya. Tapi memang itulah yang pertama kali saya pikirkan ketika saya mendengar 'love'.
Kenapa? Ya, karena teenager jaman sekarang, seenak perutnya aja bilang 'I love you' bahkan ada yang menambahkan dengan 'Damn! I love you to death' dan membuat saya semakin tidak mengerti. Apakah saking cintanya, kamu bakal ikutan bunuh diri kalau orang yang kamu cintai meninggal? Ya, mungkin dalam beberapa kasus, tapi saya bertanya sama kamu. Wahai readers.
Apa yang kamu dapat dari kata cinta itu? Pain. Sadness. Hurt. Break. Katanya, 'aku cinta kamu' tapi tiap malam dengerinnya lagu galau. Nonton film galau. Dan nangis berember ember.
Sampai teman saya bilang, kalau saya adalah orang paling tidak romantis yang pernah dia kenal. Oh apakah saya sesedih itu?
Kalau kalian tanya saya, apakah saya percaya cinta? Jawabannya ya, saya percaya. Cinta itu indah, walaupun tidak selamanya indah. Apakah saya percaya cinta sejati? Ya saya percaya. Saya hanya tidak percaya cinta mati. Itu saja. Dan apabila pacar kalian bilang 'aku cinta mati sama kamu' itu ngeri banget dan ambigu. Entah maksudnya nyuruh kamu cepetan mati atau cinta ke kamu pas kamu mati.
Cinta pada pandangan pertama. Ga. Saya ga percaya. Saya cuma percaya suka pada pandangan pertama, atau nafsu pada pandangan pertama. Bener kan?
Kalau kalian tanya lagi, apakah saya pernah merasakan cinta? Jawabannya saya tidak tahu. Saya tidak tahu apa itu cinta. Apa hanya sekedar suka, kagum, atau tertarik. Tapi saya salah artikan sebagai cinta. Tapi kalau boleh jujur, saya suka melihat sebuah pasangan yang memperlihatkan keromantisannya. Seperti orang tua saya misalnya. Oh betapa saya sangat senang melihat mereka berdua. Kalau saya boleh memberi penghargaan, mungkin mereka akan saya beri king and queen teromantis sepanjang massa.
Kita teenager. Ya teenager! Yang akrab dengan kata labil. Pikiran kita masih kemana-mana. Belum paham sama apa yang namanya cinta. Darimana kamu tahu kamu cinta? Oh mungkin jawabannya kalau kamu liat si doi jalan sama orang lain terus kamu cemburu gitu? Ya ga lah. Dan saya sarankan kamu untuk tidak membuat janji masa depan dengan pacar atau siapa yang kamu sukai sekarang seperti "Nothing's gonna change, not for me and you" yang belum tentu bisa kamu tepati, Siapa yang tahu sih jodoh kalian siapa?
Jangankan kalian, saya yang membuat postingan ini saja sadar, seberapa tidak romantisnya saya. Mungkin postingan ini akan saya hapus nantinya jika pikiran saya sudah mulai terbuka dan mulai mengerti. Maaf untuk readers yang ga suka dan ga setuju dengan postingan ini.

0 komentar:

Posting Komentar