Copyright © SUNRISE
Design by Dzignine
Jumat, 31 Juli 2015

Are you ready for home sick?

Menghitung menit menit bersama orang orang terdekat disini, memang terasa sangat cepat. Waktu terasa berputar lebih cepat dari biasanya. Seolah olah menyuruhmu untuk cepat pergi dan memulai hidup baru, pengalaman baru, karier baru, mental baru.

Saya, terbiasa menjadi anak yang manja selama saya hidup. Diantar jemput, makan tinggal makan, tidur tinggal tidur, semua saya lakukan sampai saya bosan dan terus seperti itu. Namun ternyata, kenyataannya, saya akan merindukan suasana itu, suasana rumah, suasana mahal yang ga bisa kamu dapatkan di tempat lain.

Saya belum tahu merantau itu apa, saya belum merasakannya. Bayangan merantau, dulu membuat saya senang. Senang sekali. Bahkan terkesan keren. Kuliah di luar, hidup mandiri, ngatur pengeluaran sendiri, dsb. Namun saya baru sadar sekarang, merantau tak semudah itu. Homesick, dan bayangkan saja anak manja kayak saya harus ngelakuin semuanya sendiri, bahkan ngeluarin motor dari garasi.

Belum lagi kamu harus melewatkan saat saat terbaik ketika kumpul keluarga, hang out sama sahabat, jailin saudara, dsb. Ya kamu harus terbiasa dengan melewatkan semua itu.

Tapi merantau tidak selamanya mellow. Ya, kita dilatih jadi mandiri, kita tidak stuck di tempat itu saja. Kita akan belajar bagaimana susahnya orang tua kita bertahan hidup dan menghidupi anak anaknya. Merantau? Tak seberapa dibandingkan perjuangan orng tua kita. Mereka rela 'melepas' buah hatinya sementara untuk menjadi orang yang lebih baik lagi untuk mengenyam pendidikan Agar bisa sukses kelak sesuai harapan. Yha saya tau, saya akan bertemu orang orang baru. Orang orang yang baik yang bisa menghibur saya nanti saat saya homesick. Orang orang yang punya semangat yang bahkan lebih besar dari ketakutan saya.

Akhirnya, saya si anak manja akan tahu bagaimana kerasnya kehidupan. Bagaimana rasanya kesepian, bagaimana rasanya jauh dari orang tua, bagaimana rasanya jauh dari rumah. Bagaimana nyemangatin diri sendiri. Bagaimana membuat merantau itu bukan sebagai beban, namun tantangan dan titik kedewasaan yang patut disyukuri.

Selamat dan semangat merantaunya kawan kawanku, semoga sukses di tanah kalian yang baru, dan kembali ke tanah ini dan menciptakan kesuksesan yang lebih besar, senyum puas orang tua.

Sejauh apapun kakimu melangkah, kamu tetap akan merindukan rumah.

2 komentar: